1. Defenisi Pengaruh
* Menurut M. Suyanto (Amikom Yogyakarta)
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu
* Menurut Albert R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.
* Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
* Norman Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
2. Kunci-kunci perubahan perilaku
Menurut WHO, perubahan perilaku dibagi 3 bagian, yaitu :
a. Natural change, sebagian perubahan perilaku manusia karena kejadian alamiah.
b. Planned change, perubahan perilaku karena memang direncakan sendiri.
c. Readines to change, kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru.
3. Bagaimana mempengaruhi orang lain?
Dalam hal ini ada beberapa keterangan dalam mempengaruhi orang lain :
a. Logical Argument (logos)
Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.
b. Psychological Atau Emotional Argument
Pendekatan berdasarkan psychological atau logical argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif.
c. Argument Based on Credibility (Ethos)
Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.
B. KOMUNIKASI
1. Defenisi komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah hal yang sangat terpenting. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk lebih mengetahui satu sama lain.
Adapun beberapa defenisi komunikasi menurut beberapa ahli :
a. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, komunikasi adalah proses memahami dan berbagai makna
b. William I Gordon, komunikasi adalah suatu interaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
c. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih.
d. Donald Byker dan Loren J. anderson, komunikasi adalah berbagai informasi dua orang atau lebih.
e. Mc.Farlen, komunikasi adalah suatu interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar manusia.
f. David K. Berlo, komunikasi sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dalam masyarakat
2. Dimensi Komunikasi
a. Komunikasi Sebagai Proses
b.Komunikasi
Sebagai Simbolik
c.Komunikasi Sebagai
Sistem
d.Komunikasi Sebagai
Aksi
e.Komunikasi Sebagai
Aktifitas Sosial
f. Komunikasi
Sebagai Multidimensional
II. MOTIVASI
1. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi
dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik
yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
2.
TEORI-TEORI MOTIVASI
a.
Drive Reinforcement
Teori ini tidak
menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini
menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi
tindakan dimasa yang akan datang dalam proses pembelajaran.
b. Teori Harapan
Victor
H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan
suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini,
motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan
perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang
diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan
jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya
mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
c. Teori Tujuan
Edwin
Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme
motivasional yakni :
(a)
tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
(b)
tujuan-tujuan mengatur upaya
(c)
tujuan-tujuan meningkatkan persistensi, dan
(d)
tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.
d. Teori Hirarki
kebutuhan Maslow
Teori
motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada
pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
(1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus,
istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti
fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3)
kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem
needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
(5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan
bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga
berubah menjadi kemampuan nyata.
2. CARILAH ARTIKEL
TENTANG MOTIVASI LALU DIANALISIS.
a. Drive reinforcement
Biasanya di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari, misalkan seorang kuli panggul di pasar
tradisional, jika ia dapat mengangkut/mengirim 5 ton buah pada tiap 5 karung
maka akan diberikan 2 kg buah segar oleh pemilik toko buah tersebut,
Drive-Reinforcement nya berbentuk reward berupa materi yang diberikan pemilik toko kepada pekerjanya (kuli panggul).
Drive-Reinforcement nya berbentuk reward berupa materi yang diberikan pemilik toko kepada pekerjanya (kuli panggul).
b. Teori Harapan
Contoh Kasus PHK
ARTIKEL!
Pencipta Facebook
Mark Zuckerberg
Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet. Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa diUniversitas Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagaiPerson of the Year versi majalah Time. Pada 2011 update, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.
A. Definisi Pengendalian
Tahap yang menentukan dari proses manajemen. Proses pemantauan aktivitas
untuk menjamin standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan
melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.
B.
Langkah-langkah dalam kontrol
a)
Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana
untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program
perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada
manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu
mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan.
b) Melakukan Pengukuran
Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan,
sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat
diketahui lebih dahulu
c) MenetapkanApakah Prestasi Kerja Sesuai
dengan Standar
Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.
d) Melakukan tindakan perbaikan jika
terjadi penyimpangan.
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk
membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam
standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena
manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan
tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
C. TIPE-TIPE KONTROL
a) Preventif, pengendalian manajemen berhubungan dengan perencanaan strategi
yang dijabarkan dalam bentuk program-program
b) Operasional,
Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan
program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
c) Pengendalian umpan balik (post-action control).
Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah
terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian
ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.
D. Kontrol
proses manajemen
1.Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara
langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya
sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.Mengurangi insisiatif bawahan, karena mereka merasa
bahwa atasannya selalu mengamatinya.
3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya
perjalanan dan lainnya
A. Definisi Pengendalian
Tahap yang menentukan dari proses manajemen. Proses pemantauan aktivitas
untuk menjamin standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan
melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.
B.
Langkah-langkah dalam kontrol
a)
Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana
untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program
perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada
manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu
mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan.
b) Melakukan Pengukuran
Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan,
sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat
diketahui lebih dahulu
c) MenetapkanApakah Prestasi Kerja Sesuai
dengan Standar
Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.
d) Melakukan tindakan perbaikan jika
terjadi penyimpangan.
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk
membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam
standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena
manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan
tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
C. TIPE-TIPE KONTROL
a) Preventif, pengendalian manajemen berhubungan dengan perencanaan strategi
yang dijabarkan dalam bentuk program-program
b) Operasional,
Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan
program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
c) Pengendalian umpan balik (post-action control).
Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah
terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian
ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.
D. Kontrol
proses manajemen
1.Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara
langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya
sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.Mengurangi insisiatif bawahan, karena mereka merasa
bahwa atasannya selalu mengamatinya.
3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya
perjalanan dan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar