Kamis, 26 September 2013

PSIKOLOGI MANAJEMEN

NAMA    : CAECILIA D MARGARETHA
NPM       : 18511655
A. MEMPENGARUHI PERILAKU

1. Defenisi Pengaruh
 
   *  Menurut M. Suyanto (Amikom Yogyakarta)
       Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu

   * Menurut Albert R. Roberts & Gilbert
      Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan               untuk mengambil keputusan.

   * Uwe Becker
      Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu               terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
   
   * Norman Barry
      Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara       tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka           tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.


2. Kunci-kunci perubahan perilaku

    Menurut WHO, perubahan perilaku dibagi 3 bagian, yaitu :
    * Natural change, sebagian perubahan perilaku manusia karena kejadian alamiah.
    * Planned change, perubahan perilaku karena memang direncakan sendiri.
    * Readines to change, kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru.

3. Bagaimana mempengaruhi orang lain?
    Dalam hal ini ada beberapa keterangan dalam mempengaruhi orang lain :

   a. Logical Argument (logos)
      Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi           sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.

   b. Psychological Atau Emotional Argument
       Pendekatan berdasarkan psychological atau logical argument merupakan penyampaian pendekatan                ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif.

   c. Argument Based on Credibility (Ethos)
       Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh                        komunikate atau audiens, karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang                tersebut.


B. KOMUNIKASI

   1. Defenisi komunikasi

     Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah hal yang sangat terpenting. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk lebih mengetahui satu sama lain.
Adapun beberapa defenisi komunikasi menurut beberapa ahli :

  a. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, komunikasi adalah proses memahami dan berbagai makna
  b. William I Gordon, komunikasi adalah suatu interaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
  c. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang         atau lebih.
 d. Donald Byker dan Loren J. anderson, komunikasi adalah berbagai informasi dua orang atau lebih.
  e. Mc.Farlen, komunikasi adalah suatu interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar                manusia.
 f. David K. Berlo, komunikasi sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan                 memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan                   keseimbangan dalam masyarakat


 2. Dimensi Komunikasi
 a. Komunikasi Sebagai Proses
    Komunikasi dipandang sebagai proses yang dimaksudkan disini ialah suatu kegiatan yang berlagsung             secara dinamis. Proses yang berarti unsur – unsur  yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan             tidak statis.

 b.Komunikasi Sebagai Simbolik
   Dalam semua konteks komunikasi dimana segala sesuatunya memerlukan dan menggunakan simbol.              Simbol dapat di nyatakan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dalam setiap daerah, lingkungan atau        kumpulan tertentu simbol dapat berbeda – beda sesuai dengan tempat dimana digunakanya simbol                tersebut. Karena setiap daerah memaknai simbol tersebut secara berbeda – beda. Meskipun hidup dalam     satu bahasa yang sama (inggris), tetapi kita banyak yang berbeda dalam kerangka budaya (MacNamara       1966).

c.Komunikasi Sebagai Sistem
   Sistem, didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang mendukung saling        berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan saluran (Semprivivo 1982). Dengan kata lain sistem adalah    seperangkat komponen – komponen serta unsur – unsur yang terhubung dan saling bergantung satu sama      lainya serta tidak dapat terpisahkan. Jika salah satu komponen tidak dapat berfungsi secara baik maka         sistem itu secara otomatis tidak dapat berjalan secara normal sebagaimana mestinya, ini berarti semua           komponen selain harus berinteraksi juga harus dapat berfungsi secara optimal sebagaimana mestinya. Jika     dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu sistem yang dimana     tercermin dari unsur – unsur yang mendukungnya sebagai suatu kesatuan antara komunikator, pesan,             media,  komunikan, dan timbal baliknya (feedback). Jadi, sebuah proses komunikasi tidak akan                    berlangsung dengan  baik jika salah satu unsur didalamnya tidak dapat berfungsing dengan baik pula.  Bayangkan jika  komunikator, pesan dan komunikan berfungsi secara baik tetapi dalam prosesnya pesan  yang disampaikan  melalu media (chennel) yang tidak efektif maka tidak akan tersampaikannya pesan  secara baik.

d.Komunikasi Sebagai Aksi
   Komunikasi selalu menggunakan simbol dalam berbagai macam konteksnya, selain itu tidak dapat                  dipungkiri dalam berbagai komunikasi tidak pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan , ditulis,              maupun dilakukan dalam bentuk isyarat (non verbal), bahkan gerakan dalam bentuk diam pun merupakan      aksi.

e.Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial
   Komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai individu          dengan masyarakat disekelilingnya. Karena sudah menjadi sifat yang mendasar pada manusia yakni selalu      berusaha untuk berhubungan dengan sesamanya, upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan        mereka dan juga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi diluar dirinya. Apakah itu dilakukan untuk            memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk kepentingan aktualisasi diri dalam membicarakan masalah –    masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, seni dan teknologi.

f. Komunikasi Sebagai  Multidimensional
   Terdapat dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan dalam perspektif multidimensional ini yakni dimensi isi      dan dimensi hubungan. Kedua dimensi tersebut tidak dapat saling terpisahkan dimana dimensi isi                    menunjukkan pada kata, bahasa, pesan serta informasi yang terkandung didalamnya. Sementara itu                dimensi hubungan merujuk pada bagaimana cara komunikator dalam menyampaikan pesanya kepada            komunikan atau bagaimana peserta komunikasi berinteraksi.






SUMBER :