Caecilia D Margaretha
18511655
4PA09
Tugas SIP 3
Era Komputer Elektronik (1941)
Pada
tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan
tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman.
Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah.
Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu
program. Hal ini sangat merepotkan para programmer. Pada tahun 1949, berhasil
dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk
memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan
program yang mengarah ke AI.
Pada
tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal :
pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal
tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat
suatu model sel syaraf tiruan di mana setiap sel syaraf digambarkan sebagai
‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan
suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat
diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana Pada tahun 1956, John
McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk
membantunya melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan
pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di
Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan
menyelesaikan masalah pemikira, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini
menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).
Pada
tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali
dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General
Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara
manusiawi. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan
bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi
pembuatan program-pogram AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan
Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk
menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada
tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma
belajar propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil
diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi. Dengan semakin
pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil
dibangun dn digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk
tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching,
reasoning, planning, dan learning.
Artificial Intelligence (AI) dan Kognisi manusia
Teknologi Artificial
Intelligence memiliki hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan
informasi. Sama seperti proses komunikasi, Artificial Intelligencemenaruh
perhatian yang besar terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang
kita kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi
antara sender denganreceiver dapat berjalan dengan lancar, dan
sistem bahasa, lebih spesifiknya sistemcomputer linguistic, pun telah
menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan duniaArtificial Intelligence.
Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan
dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan
teknologi artificial intelligence dari zaman dahulu hingga sekarang.
Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari
kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep komunikasi dan
teknologi artficial intelligence sendiri.
Artificial Intelligence dan Sistem Pakar ( Eliza,
Parry, dan Net Talk)
Eliza
Program
yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat
mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap
dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru
pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA
berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah
penggunanya. Kunci metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat
kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah
dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara
sehingga tampak bermakna.
PARRY
Parry
adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang
psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang
mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori
menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon
psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan
penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan
antara respon simulasi computer dan respon manusia.
NET
TALK
NETtalk
program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron,
sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki
disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program
ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
Penggunaan Artificial
Intelligence sebagai expert
Sistem
Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya,
Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai
tingkat performa yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang
khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar
atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam
komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu
nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan,
mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan
menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.
Sumber :