NPM : 18511655
A. MEMPENGARUHI PERILAKU
1. Defenisi Pengaruh
* Menurut M. Suyanto (Amikom Yogyakarta)
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu
* Menurut Albert R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.
* Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
* Norman Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.
2. Kunci-kunci perubahan perilaku
Menurut WHO, perubahan perilaku dibagi 3 bagian, yaitu :
* Natural change, sebagian perubahan perilaku manusia karena kejadian alamiah.
* Planned change, perubahan perilaku karena memang direncakan sendiri.
* Readines to change, kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru.
3. Bagaimana mempengaruhi orang lain?
Dalam hal ini ada beberapa keterangan dalam mempengaruhi orang lain :
a. Logical Argument (logos)
Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.
b. Psychological Atau Emotional Argument
Pendekatan berdasarkan psychological atau logical argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif.
c. Argument Based on Credibility (Ethos)
Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.
B. KOMUNIKASI
1. Defenisi komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah hal yang sangat terpenting. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk lebih mengetahui satu sama lain.
Adapun beberapa defenisi komunikasi menurut beberapa ahli :
a. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, komunikasi adalah proses memahami dan berbagai makna
b. William I Gordon, komunikasi adalah suatu interaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.
c. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih.
d. Donald Byker dan Loren J. anderson, komunikasi adalah berbagai informasi dua orang atau lebih.
e. Mc.Farlen, komunikasi adalah suatu interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar manusia.
f. David K. Berlo, komunikasi sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dalam masyarakat
2. Dimensi Komunikasi
a. Komunikasi Sebagai Proses
Komunikasi dipandang sebagai proses yang dimaksudkan disini
ialah suatu kegiatan yang berlagsung secara dinamis. Proses yang berarti unsur
– unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.
b.Komunikasi Sebagai
Simbolik
Dalam semua konteks komunikasi dimana segala sesuatunya
memerlukan dan menggunakan simbol. Simbol dapat di nyatakan dalam bentuk verbal
maupun non verbal, dalam setiap daerah, lingkungan atau kumpulan tertentu
simbol dapat berbeda – beda sesuai dengan tempat dimana digunakanya simbol tersebut. Karena setiap daerah memaknai simbol tersebut secara berbeda – beda. Meskipun
hidup dalam satu bahasa yang sama (inggris), tetapi kita banyak yang berbeda
dalam kerangka budaya (MacNamara 1966).
c.Komunikasi
Sebagai Sistem
Sistem, didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua
komponen atau unsur yang mendukung saling berinteraksi satu sama lain dalam
menghasilkan saluran (Semprivivo 1982). Dengan kata lain sistem adalah seperangkat komponen – komponen serta unsur – unsur yang terhubung dan saling
bergantung satu sama lainya serta tidak dapat terpisahkan. Jika salah satu
komponen tidak dapat berfungsi secara baik maka sistem itu secara otomatis
tidak dapat berjalan secara normal sebagaimana mestinya, ini berarti semua komponen selain harus berinteraksi juga harus dapat berfungsi secara optimal sebagaimana
mestinya. Jika dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah suatu sistem yang dimana tercermin dari unsur – unsur yang
mendukungnya sebagai suatu kesatuan antara komunikator, pesan, media, komunikan, dan timbal baliknya (feedback). Jadi, sebuah proses komunikasi tidak
akan berlangsung dengan baik jika salah satu unsur didalamnya tidak dapat
berfungsing dengan baik pula. Bayangkan jika komunikator, pesan dan komunikan
berfungsi secara baik tetapi dalam prosesnya pesan yang disampaikan melalu
media (chennel) yang tidak efektif maka tidak akan tersampaikannya pesan secara
baik.
d.Komunikasi Sebagai
Aksi
Komunikasi selalu menggunakan simbol dalam berbagai macam
konteksnya, selain itu tidak dapat dipungkiri dalam berbagai komunikasi tidak
pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan , ditulis, maupun dilakukan
dalam bentuk isyarat (non verbal), bahkan gerakan dalam bentuk diam pun
merupakan aksi.
e.Komunikasi
Sebagai Aktifitas Sosial
Komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan antara
kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat disekelilingnya.
Karena sudah menjadi sifat yang mendasar pada manusia yakni selalu berusaha
untuk berhubungan dengan sesamanya, upaya ini dilakukan untuk menghilangkan
keterasingan mereka dan juga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi diluar
dirinya. Apakah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk
kepentingan aktualisasi diri dalam membicarakan masalah – masalah politik,
ekonomi, sosial, budaya, seni dan teknologi.
f. Komunikasi
Sebagai Multidimensional
Terdapat dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan dalam
perspektif multidimensional ini yakni dimensi isi dan dimensi hubungan. Kedua
dimensi tersebut tidak dapat saling terpisahkan dimana dimensi isi menunjukkan
pada kata, bahasa, pesan serta informasi yang terkandung didalamnya. Sementara
itu dimensi hubungan merujuk pada bagaimana cara komunikator dalam menyampaikan
pesanya kepada komunikan atau bagaimana peserta komunikasi berinteraksi.
SUMBER :