Humanistik adalah aliran dalam
psikologi yang muncul tahun 1950an sebagai reaksi terhadap behaviorisme dan
psikoanalisis.
Permasalah
ini dirangkum dalam lima postulat Psikologi
Humanistik
dari James Bugental (1964), sebagai berikut:
1. Manusia
tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen.
2. Manusia
memiliki konteks yang unik di dalam dirinya.
3. Kesadaran
manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam
konteks
orang lain.
4. Manusia
mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab.
5. Manusia
bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai,
dan memiliki
kreativitas.
Humanistik
mengatakan bahwa manusia adalah suatu ketunggalan yang mengalami, menghayati
dan pada dasarnya aktif, punya tujuan serta punya harga diri. Karena itu,
walaupun dalam penelitian boleh saja dilakukan analisis rinci mengenai
bagianbagian dari jiwa manusia, namun dalam penyimpulanya, manusia harus
dikembalikan dalam kesatuan yang utuh. Pandangan seperti ini adalah pandangan
yang holistik. Selain itu manusia juga harus dipandang dengan penghargaan yang
tinggi terhadap harga dirinya, perkembangan pribadinya, perbedaan-perbedaan dan
dari sudut kemanusiaanya itu sendiri. Karena itu psikologi harus memasuki
topik-topik yang tidak dimasuki oleh aliran behaviorisme dan psikoanalisis,
seperti cinta, kreatifitas, pertumbuhan, aktualisasi diri, kebutuhan, rasa
humor, makna, kebencian, agresivitas, kemandirian, tanggung jawab dan
sebagainya. Pandangan ini disebut pandangan humanistik.
Menurut Psikoanalisis sisi yang sakit atau pincang dari
kodrat manusia karena hanya berpusat pada tingkah laku yang neurotis dan
psikotis. Freud dan orang-orang yang mengikuti ajaran-ajarannya mempelajari
kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kepribadian yang sehat yang
paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik.
.Aliran
behaviorisme lahir
sebagai reaksi aliran instropeksionisme ( menganalisa jiwa manusia berdasarkan
laporan-laporan subjektif ) dan juga aliran psikoanalisis (berbicara tentang
alam bawah sadar yang tidak tampak). Behaviorisme hanya menganalisa perilaku
yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan Teori dari aliran
ini dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku
manusia adalah hasil belajar.
Behaviorisme mempersoalkan bagaimana
perilaku manusia dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Walaupun demikian
asumsi yang digunakan oleh aliran behaviorisme aliran ini banyak menentukan
perkembangan psikologi.