Kamis, 09 Januari 2014

RANGKUMAN PSIKOLOGI MANAJEMEN


1. Defenisi Pengaruh

   *  Menurut M. Suyanto (Amikom Yogyakarta)
       Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu

   * Menurut Albert R. Roberts & Gilbert
      Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh orang ketika mereka tidak memiliki             kewenangan untuk mengambil keputusan.

   * Uwe Becker
      Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
 
   * Norman Barry
      Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya.


2. Kunci-kunci perubahan perilaku

    Menurut WHO, perubahan perilaku dibagi 3 bagian, yaitu :

    a. Natural change, sebagian perubahan perilaku manusia karena kejadian alamiah.
    b. Planned change, perubahan perilaku karena memang direncakan sendiri.
    c. Readines to change, kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru.

3. Bagaimana mempengaruhi orang lain?
    Dalam hal ini ada beberapa keterangan dalam mempengaruhi orang lain :

   a. Logical Argument (logos)
      Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.

   b. Psychological Atau Emotional Argument
       Pendekatan berdasarkan psychological atau logical argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif.

   c. Argument Based on Credibility (Ethos)
       Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.





B. KOMUNIKASI

   1. Defenisi komunikasi

     Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah hal yang sangat terpenting. Komunikasi juga dapat membantu kita untuk lebih mengetahui satu sama lain.
Adapun beberapa defenisi komunikasi menurut beberapa ahli :

  a. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson, komunikasi adalah proses memahami dan berbagai makna

  b. William I Gordon, komunikasi adalah suatu interaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.

  c. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih.

 d. Donald Byker dan Loren J. anderson, komunikasi adalah berbagai informasi dua orang atau lebih.

  e. Mc.Farlen, komunikasi adalah suatu interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar manusia.

 f. David K. Berlo, komunikasi sebagai instrument dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan     memprediksi setiap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan       keseimbangan dalam masyarakat


 2. Dimensi Komunikasi

 a. Komunikasi Sebagai Proses
   
 b.Komunikasi Sebagai Simbolik

c.Komunikasi Sebagai Sistem

d.Komunikasi Sebagai Aksi
   
e.Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial

f. Komunikasi Sebagai  Multidimensional


II. MOTIVASI

1. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).


2. TEORI-TEORI MOTIVASI

a. Drive Reinforcement
Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan datang dalam proses pembelajaran.

b. Teori Harapan
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.

Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
                                                 
 c. Teori Tujuan
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : 
(a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian 
(b) tujuan-tujuan mengatur upaya 
(c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi, dan 
(d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. 

d. Teori Hirarki kebutuhan Maslow
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

2. CARILAH ARTIKEL TENTANG MOTIVASI LALU DIANALISIS.

a. Drive reinforcement
Biasanya di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalkan seorang kuli panggul di pasar tradisional, jika ia dapat mengangkut/mengirim 5 ton buah pada tiap 5 karung maka akan diberikan 2 kg buah segar oleh pemilik toko buah tersebut,
Drive-Reinforcement nya berbentuk reward berupa materi yang diberikan pemilik toko kepada pekerjanya (kuli panggul).

b. Teori Harapan
Contoh Kasus PHK



ARTIKEL!

Pencipta Facebook
Mark Zuckerberg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE62-e-ijzCGDr_OULwkEdNsXfcMAmMgIlHNlEeW8MvztrviAypkMeBLerMLZInYbKz2QMOhaWaN8uR7c5BYKDrr3sDvUaoeBMLpRqELDlpC9NJPxqtVBI6Weu3EQeL3qHkgURhnvLLO97/s200/Mark+Zuckerberg.jpg

Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang pemrogram komputer dan pengusaha Internet. Ia dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook bersama temannya, yang dengan itu ia menjadi pejabat eksekutif dan presiden. Facebook didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004 oleh Zuckerberg dan teman sekelasnya Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes ketika menjadi mahasiswa diUniversitas Harvard. Pada tahun 2010, Zuckerberg terpilih sebagaiPerson of the Year versi majalah Time. Pada 2011 update, kekayaan pribadinya ditaksir mencapai $17,55 miliar.



A.       Definisi Pengendalian
Tahap yang menentukan dari proses manajemen. Proses pemantauan aktivitas untuk menjamin standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.

B.   Langkah-langkah dalam kontrol

a)       Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.

Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.

b)      Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja

      Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu

c)    MenetapkanApakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar

      Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.

d)     Melakukan tindakan perbaikan jika terjadi penyimpangan.

Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.

C. TIPE-TIPE KONTROL
a)    Preventif, pengendalian manajemen berhubungan dengan perencanaan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program-program
b)    Operasional,
Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
c)    Pengendalian umpan balik (post-action control).
Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.



D.   Kontrol proses manajemen
                    1.Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.

2.Mengurangi insisiatif bawahan, karena mereka merasa bahwa atasannya selalu mengamatinya.

3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dan lainnya



A.       Definisi Pengendalian
Tahap yang menentukan dari proses manajemen. Proses pemantauan aktivitas untuk menjamin standar dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan dan melakukan langkah koreksi terhadap penyimpangan yang berarti.

B.   Langkah-langkah dalam kontrol

a)       Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.

Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.

b)      Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja

      Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu

c)    MenetapkanApakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar

      Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.

d)     Melakukan tindakan perbaikan jika terjadi penyimpangan.

Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.

C. TIPE-TIPE KONTROL
a)    Preventif, pengendalian manajemen berhubungan dengan perencanaan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program-program
b)    Operasional,
Pada tahap ini pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran.
Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan
c)    Pengendalian umpan balik (post-action control).
Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.


D.   Kontrol proses manajemen
                    1.Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.

2.Mengurangi insisiatif bawahan, karena mereka merasa bahwa atasannya selalu mengamatinya.

3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dan lainnya